HALAMAN DEPAN  |  YOUR MIND  |  PELUANG  \ 
MEREKA  | 

Friday, May 3, 2013

Bayu Trisnoaji, Kisah Jatuh Bangunnya Menjadi Pengusaha Muda


Bayu Trisnoaji, Kisah Jatuh Bangun-nya Menjadi Pengusaha Muda

Siapa Bayu Trisnoaji?

Nama Lengkap           = Bayu Trisnoaji
Tempat tanggal lahir = jakarta, 21 agustus 1986
Pendidikan                 = S1, Fisip HI ( Hubungan Internasional )

Awal Mulanya

Hobinya menyantap Dim Sum membuat Bayu rajin mencoba menu kesukaannya ini di berbagai tempat. Bisa dibilang hampir seluruh restoran di jakarta yang menyajikan makanan khas China ini pernah disambanginya. Namun hobi itu dikhawatirkan oleh ibunya yang sangat khawatir kegiatan itu akan menganggu kuliahnya.

Apa yang dikhawatirkan oleh sang bunda langsung dijawab oleh Bayu dengan meminta izin untuk mencoba menjadikan hobinya tersebut sebagai sebuah usaha” akhirnya saya mendapatkan izin dari ibu untuk mencoba menjadikan usaha Dim Sum dan karena ibu saya pintar memasak memberikan resep Dim Sum buatanya,” jelas Bayu.

Berbekal dengan uang sebesar Rp 300 ribu, serta resep Dim Sum dari sang Bunda membuat pria lulusan Fisip Hubungan Internasional memulai usahanya dengan Dim Sum-nya pada september 2008. Modal tersebut digunakan Bayu untuk membuat Dim Sum sebanyak 25 porsi” pada awalnya saya menjalankan usaha saya mengikuti bazar ramadhan di sekolah al zara” kenang bayu. Bayar tesebut digunakan Bayu memperkenalkan produk Dim Sum-nya kepada masyarakat.

Pilihan Bayu tersebut pilihan usaha yang tepat. Karena Dim Sum buatanya diminati masyarakat. Dengan mengandalkan tujuh variasi, rasa ayam, wortel, beef, kepiting, cumi, hakau, udang dan ceker ayam, membuat permintaan Dim Sumnya terus meningkat.

“harga Dim Sum yang saya buat Rp 8 ribu perporsi isi 4 buah Dim Sum” tambahnya. Melihat pasar yang interesting terhadap produknya Bayu memberanikan diri untuk menambah produksinya dari 25 porsi, menjadi 100 porsi setiap hari.

Usaha Dim Sum Harus Bertahan dan Berlanjut

Setelah bayar tesebut usai, Bayu pun mulai berpikiruntuk mencoba menjalankan usaha Dim Sum-nya dengan cara berkeliling mengunakan gerobak sewaan. Tapi kendala mulai muncul, sulitnya Dim Sum dipasarkan dengan berkeliling serta panasnya matahari menjadi alasan tersendiri bagi Bayu. Yang biasanya bisa laku 100 porsi, setelah berkeliling menjadi 5 porsi saja. Masa-masa sulit itu sempat membuat bayu merasa goyah, ditambahkan cemohan dari teman-teman dekatnya yang menambah terasa berat bagi Bayu untuk menjalankan usaha Dim Sum-nya.

“melihat latar belakang pendidikan saya yang S1 banyak teman yang menyarankan saya untuk berhenti berjualan Dim Sum, namun saya tetap optimis bahwa usaha yang saya jalankan ini akan maju,” terangnya.

Hijroh Berjualan Di kios

Pengalaman berjualan keliling membuat Bayu harus memutar otaknya. Dia memilih berjualan di kios. Walaupun kios yang dipilih Bayu tidak begitu besar, namun setiap hari kios tersebut selalu ramai didatangi pengunjung, dan dalam satu hari Bayu dapat menjual sekitar 500 porsi. Atau sekitar 15 porsi perbulan.

 Dengan berjualan tersebut maka omset yang didapatkan Bayu sekitar Rp 120 juta. “ ini sebuah pencapain yang luar biasa, berkat kerja keras dan keyakinan yang tinggi usaha ini mampu bertahan bahkan terus berkembang.” Tuturnya.
Dan saat ini Bayu sudah memiliki 6 karyawan yang membatunya dalam menjalankan usahanya tersebut.

Rahasia Sukses Bayu

Bayu menjelaskan kesuksesan yang diraihnya tersebut tidak terlepas dari restu Sang Bunda yang terus memberikan semangat kepadanya, selain itu, strategi khusus untuk memikat pelanggan dengan selalu memperhatikan betul kualitas pelayanan kepada pelnggan dan mencoba mengerti apa yang di inginkan oleh pelanggan.

Berkat kerja kerasnya, Bayu kini sudah memiliki aset pribadi sepeda 3 sepeda montor dan 1 unit mobil avanza, serta sebuah rumah 2 tinggkat. “ serta saya berniat inggin membuaka cabang di kota lain seperti Bandung,” ungkapnya.

Bayu sangat bersukur dengan apa yang tuhan berikan saat ini, sukses yang diraihnya sekarang ini sudah cukup merubah ekonomi keluarganya yang dulu sederhana dan terhitung susah, kini sudah berkecukupan.

Sebagai rasa terima kasih dan sukur kepada yang maha kuasa, bayu mengangkat salah seorang pengamen cilik yang biasanya mengamen di tempatnya di anggkat menjadi adik angkatnya. “Anak tersebut saya dijadikan adik asuh yang tiap bulan saya biayai sekolahnya dari keuntungan usaha, ini saya lakukan demi membantu sesama, saya selalu tidak lupa saya dulu seperti apa sehingga sekarang menjadi seperti ini, alangkah baiknya saya mencoba membantu orang yang sangat membutuhkan,” lirihnya

Saran Untuk Calon Wirausaha

Bayu memberikan saran dan solusi. Kepada calon wirausah muda jangan takut untuk memulai usaha, bila tidak dilakukan sekarang maka kesuksesan tidak pernah akan kita rasakan. Soal modal nomer dua pada intinya adalah niat yang bulat untuk memulai usaha.

Tips ala Bayu

1.      Apa yang dipikirkan secara matang dengan niat yang kuat langsung dikerjakan jangan ditunda
2.      Harus punya mimpi untuk menjadi orang yang sukses
3.      Jangan takut bila usaha merugi

/-peluang wirausah-/. Semoga bermanfaat.

1 comment: