HALAMAN DEPAN  |  YOUR MIND  |  PELUANG  \ 
MEREKA  | 

Sunday, May 12, 2013

5 Konsep Dasar Sebelum Membangun Bisnis Kuliner


5 KONSEP DASAR SEBELUM MEMBANGUN BISNIS KULINER

Berbisnis kuliner memang tidaklah mudah, karena faktor produk yang kekuatannya terbatas jika dibandingkan dengan produk yang lain misalnya Bisnis pakean, baju lebih tahan lama. Disamping itu bisnis kuliner dari segi rasa harus selalu konsisten. Selain itu, Konsep yang matang memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk membangun bisnis kuliner, ada beberapa hal yang menurut Ali harus diperhatikan:

1.     SELERA

Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Kita. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Kita sama dengan selera kebanyakan orang.
                                                     
2.     GAYA HIDUP

Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Kita berpeluang untuk disukai banyak orang.

3.     DAYA BELI


Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Kita, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.

4.     RENCANA PRODUKSI

Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.

5.     RENCANA PEMASARAN

Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Kita untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali.
Semoga bermanfaat. (-Kompas-, -ciputra-)


No comments:

Post a Comment