5 KONSEP DASAR SEBELUM
MEMBANGUN BISNIS KULINER
Berbisnis kuliner memang tidaklah
mudah, karena faktor produk yang kekuatannya terbatas jika dibandingkan dengan
produk yang lain misalnya Bisnis pakean, baju lebih tahan lama. Disamping itu bisnis
kuliner dari segi rasa harus selalu konsisten. Selain itu, Konsep yang matang
memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep
bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode
pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang
disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra,
pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan
bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk membangun bisnis kuliner,
ada beberapa hal yang menurut Ali harus diperhatikan:
1. SELERA
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Kita. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Kita sama dengan selera kebanyakan orang.
2. GAYA HIDUP
Makanan sekarang ini bukan hanya
sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.
"Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian
dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang
yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Kita berpeluang untuk disukai banyak orang.
3.
DAYA BELI
Sebelum menentukan produk yang akan
dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Kita, dan lingkungan
sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan
akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan
menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang
dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak
akan berjalan lancar.
4. RENCANA
PRODUKSI
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.
5.
RENCANA PEMASARAN
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Kita untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali.
Semoga bermanfaat. (-Kompas-, -ciputra-)
No comments:
Post a Comment