3 Penyakit yang di
Derita Calon Pengusaha Muda
Pengusaha muda- menarik sekali bila kita mendengar ada
seorang yang masih muda dan berhasil bisa sukses dengan bisnis yang dirintisnya.
Siapa yang tidak pengen seperti itu. akan tetapi banyak diantara kita sekedar
ingin, tidak mau bergerak jauh untuk memulainya.
Negara kita yang sekarang ini tingkat ekonominya membaik dan
itu bisa dilihat dari banyaknya pengusaha-pengusaha yang bermunculan. Karena salah
satu penopang keberhasilan ekonomi sekarang ini karena hadirnya pengusaha muda
dan senior yang terus berkembang dengan produk-produknya. Pengusaha muda hadir
memberi inspirasi untuk banyak orang bahwa jika kita mampu berhasil di masa
muda, kenapa harus menunggu masa tua. Berkat hadirnya pengusaha muda, sekarang
ini kaum muda sangat diperhitungkan kehadirannya di segala sisi dan bidang.
Dengan keberhasilan anak-anak muda dengan predikatnya sebagai
Pengusaha Muda. Lantas banyak anak muda ingin mengikuti jejaknya untuk bisa
berhasil seperti pengusaha muda. Akan tetapi kadang mereka hanya menuruti
keingginan yang belum terucap di hati dan tindakan, al hasil hanya
pikiran-pikiran yang fatamorgana yang muncul dan berbentuk banyangan oleh kaum
muda yang ingin menjadi pengusaha muda yang sesungguhnya..
Banyak pengusaha muda yang memulai usahanya agar bisa
mendapat predikat kaya. Kata ini banyak
dikenal orang dengan sebutan success dan sebaginya. Perlu diwaspadai oleh kita
semua bahwa penyakit yang berat dan gawat. Ada tiga
penyakit.
1.
Ingin Cepat Kaya atau Kaya Mendadak
Tentu saja
boleh dan sah-sah saja bagi siapapun untuk bercita-cita menjadi kaya, tidak
terkecuali kita. Hal ini justru baik, dengan kita success tentu kesempatan kita
untuk berkarya akan semakin lebar dan luas. Misalnya membatu orang lain,
membuat tempat ibadah, mendirikan sekolahan, dan masih banyak yang lain. akan
tetapi bagi calon pengusaha muda harus di ingat bahwa suatu bentuk usaha itu
bisa berkembang butuh tenaga dan waktu yang cukup lama. Jika upaya dan waktu
tempuh usaha kita sudah lama dan banyak dikenal banyak orang, imbasnya adalah pundi-pundi
rupiah yang datang. Jadi salah besar jika kita berniat berwirausaha sekedar
mengejar nafsu ingin cepat kaya, karena pada kenyataan proses untuk menjadi
pengusaha muda dengan predikat kaya itu
membutuhkan perjuangan dan waktu yang tidak sebentar.
2.
Pengusaha Muda Sukses yang Instan
Apa ada
sich didunia ini yang instan.??? Mie instan itu, pembuatannya ternyata tidak
instan, butuh penelitian, percobaan, sampai persiapan. Setelah itu baru bisa
dimakan. Apa lagi dengan sebuah usaha. Pak Ciputra pernah bilang di akun
twitter-nya bahwa pengusaha berhasil paling instan itu ketika usahanya sudah
berjalan 15-20 tahun. Hayo..... gimana dengan calon pengusaha muda, apakah siap
dengan waktu lama seperti itu untuk bisa berhasil.??? Jadi jangan berharap
terlalu kuat yaa,,, ketika sudah punya usaha bakalan instan meledak besar,
pasti nanti kita akan sakit lho, sakit dalam artian kita tidak menikmati
proses. imbasnya sering kita mengeluh. Untuk memulai usaha bukan saja kita sekedar punya niat yang baik, ingin
itu, ingin ini, membantu itu, membagun ini. Stop dulu itu!!!! stop!! untuk
memulai sebuah usaha niat baik saja tidak cukup. Ternyata perlu pemahaman yang
jelas dan benar.
3.
Ingin Dikenal sebagai Konglomerat
yang Mempunyai Banyak Bisnis
Bila
dibanyangkan enak yaa, punya banyak bisnis, traveling ke satu daerah, kedaerah
yang lain untuk mengontrol cabang bisnis kita. apalagi bisa masuk di majalah
elektronik, TV, Koran, majalah. Wuih, , ,asik yaa. Eiith, , , buka mata kita.
lihatlah kenyataan, seberapa jauh yang sudah kita lakukan.
Biarkan kita
melewti proses dulu, berupaya dulu, dan
bertahan dulu. Masalah menjadi konglomerat, suka-suka tuhan yang menjadikan. Buanglah
pikiran yang instan, yang pengen cepat segalanya. Ini bukan dunia kita, ini
dunia banyak orang jika orang berhasil mencapai titik keberhasilan dengan penuh
perjuangan, dan upaya yang kuat. mungkin kita yang ingin mencapai titik itu, juga harus bisa
berjuang. mungkin lebih berjuang dan lebih ber-upaya.
Ketika kita
sudah menyakinkan diri dan memutuskan untuk berwirausaha. Berarti kita sudah
siap untuk berperang. Yappp. . . banyak pengusaha senior mengatakan usaha
adalah peperangan. Tentu layaknya seorang yang mau bertempur dalam peperangan
kita harus punya strategi, tahan banting, dan juga prinsip. Jadi siapkan dulu
yang mampu kita persiapkan untuk memenangkan dimedan perang. Inovative saja
tidak cukup, bila tidak ada trobosan marketing. Kreative saja juga tidak cukup
bila produk kita aneh dimata banyak orang.
Mari kita
kembalikan ke ajaran agama kita. semua penyakit di atas itu terjadi dari
kegagalan bertauhid. Agama kita mengajarkan ‘tauhid’ artinya mengesakan tuhan. Seorang
manusia harus bisa memfokuskan segala upanya pada satu mutiara. Yaitu ‘Tuhan’. Dan
konsep ini mirip fokus dalam berbisnis. Jadi fokuslah.
Sah-sah
saja bila melebarkan sayap bisnis ke yang lain, akan tetapi jika sudah melewati
pemantapan dan ke-antengan bisnis kita, dan mampu tanpa kita harus hadir setiap
hari. Kita bisa mangambil bisnis yang lain. akan tetapi jika hal itu belum siap
bisnis kita untuk ditinggalkan. Mending fokuslah dengan bisnis yang sedang dijalani. /
-ciputra- /. Semoga bermanfaat.