HALAMAN DEPAN  |  YOUR MIND  |  PELUANG  \ 
MEREKA  | 

Tuesday, September 17, 2013

5 Cara Membuat Merek dan Kemasan Menarik untuk Usaha Baru

5 Cara Membuat Merek dan Kemasan Menarik untuk Usaha Baru

Untuk membuat usaha atau varian baru dengan merek dan kemasan yang menarik yang baru dan lain dari merek yang sudah ada dipasaran. Kita harus hati – hati, sebab apabila kita menggunakan nama lama yang sudah populer dengan posisioning klasik (misalnya makanan khas daerah tradisional) dikembangkan dengan kemasan baru dengan berbagai varian rasa yang lebih modern, hal ini dapat menyebabkan kekecewaan pada konsumen yang sudah loyal terhadap produk tersebut.


Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan merek baru yang berbeda sama sekali dengan merek sebelumnya. Agar mudah melakukan penetrasi pasar, boleh dicantumkan dengan huruf kecil merek perusahaan sebelumnya. Strategi ini diterapkan oleh Wing untuk merek Mie Sedaap, Aqua dengan Mizone, dan sebagainya.

1. Pahami Identitas Customer.

Masalahnya saat ini, seringkali kemasan tidak secara langsung dapat memuaskan kebutuhan semua orang. Terdapat berbagai niche market yang membutuhkan kemasan yang unik. Dengan demikian apabila kita menginginkan suatu target market yang lebih spesifik, kita harus melakukan riset. Belum tentu kemasan yang sesuai dengan target market tertentu cocok dengan target market yang yang lain. Contohnya makanan untuk anak – anak belum tentu cocok dengan makanan untuk orang dewasa.


2. Pelajari atribut kemasan apa yang sesuai dengan target market yang sesuai.

Jika calon Custemer kita adalah anak-anak, sudah barang tentu kita juga harus mendesain kemasan yang unik dan menarik sesuia dengan dunia anak-anak. Seperti memasukkan maskot gambar kartun dan dengan warna yang mencorong sesuai dengan yang anak-anak suka.


3. Pelajari Perilaku Shopping Customer.

Kalau pada waktu lalu kita mengenal produk dengan ukuran kemasan yang sangat besar. Namun saat ini perubahan pola belanja telah berubah menjadi kearah yang lebih kecil. Namun demikian, kemasan yang relatif kecil tidaklah mencerminkan profit yang kecil. Sebab semakin kecil ukuran kemasan tersebut, maka akan semakin sering customer berbelanja.


Customer lebih menyukai membayar harga yang lebih murah, mudah digunakan, dengan ukuran yang lebih kecil. Contohnya, pembelian kacang kulit dengan ukuran yang lebih kecil lebih disukai dibandingkan dengan membeli dalam jumlah besar. Selain menjaga tetap gurih (karena sekali makan untuk satu kemasan). Pola makan dapat lebih terjaga, dibandingkan dengan membeli dalam jumlah dengan kemasan yang sangat besar.

4. Pelajari dimana customer suka berbelanja.

Telah terjadi perubahan pola belanja, dari pasar tradisional ke pasar modern yang lebih nyaman sekaligus tempat hiburan. Namun pola ini berubah lagi, ketika dimana – mana terjadi kemacetan yang luar biasa, customer kembali mencari tempat belanja yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki akses parkir yang cepat.


Jika kita disuruh memilih membeli peralatan mandi di minimarket terkenal dengan di tengah pasar yang sumpek dan panas dengan harga yang sama? Kita akan memilih membeli dimana? Tentu kita akan memilih berbelanja di  minimarket yang ber-AC dan nyaman.

5. Saat ini customer mulai sadar terhadap bahaya pencemaran lingkungan.


Kemasan yang dianggap memiliki potensi pencemaran lingkungan akan dihindari. Artinya kemasan yang dapat didaur ulang lebih disukai oleh Consumen. Sekarang pelanggan lebih suka dengan slogan Go Green. Cermati hal itu.

Sekian- Semoga bermanfaat Guys- Komunitas pengusaha muslim-

2 comments:

  1. Yah benar sekali mbak / mas. Zaman sekarang kita perlu merubah pola hidup kita untuk meminimalisirkan pemanasan global. Karena itu kita perlu lebih banyak membuat program GO GREEN. Saya sedang buat satu. Namanya Greenpack. Saya menggunakan Greenpack untuk membuat kemasan makanan lebih eco-friendly.

    ReplyDelete
  2. Hmmm menarik, sepertinya memang harus diakui... jual produk tidak sesederhana dulu...

    ReplyDelete