Bagaimana Menghadapi
Persaingan Sebagai Seorang Entrepreneur
Dunia usaha telah berubah dari masa kemasa. Bila membandingkan
perkembangan dunia usaha hari ini dengan
sepuluh tahun yang lalu tentu sangat jauh berbeda. Melihat pertumbuhan ekonomi
pengusaha yang terus meningkat 0.18% dan ada peningkatan pertumbuhan pengusaha
sebesar 10%, bukan tidak mungkin nilai
ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya pengusaha yang bermunculan.
Dengan peningkatan pengusaha di indonesia, tentu pula terjadi
persaingan ketat antar pengusaha tersebut. Apalagi seseorang yang akan menjadi
Entrepreneur.
Menjadi pengusaha bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk bisa dicapai.
Disamping seorang pengusaha harus selalu update barang/jasanya kepada konsumen,
ada beberapa faktor lain yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Nah,
sekarang pertanyaannya. Bagaimana caranya untuk bisa menghadapi persaingan yang
semakin ketat sebagai seorang Entrepreneur?
Dibawah ini ada 3 cara, bagaimana menghadapi persaingan bagi
Entrepreneur.
1. Seorang Pengusaha harus Bangun Kredibilitas
Ketika banyak pengusaha sudah mulai
bermain-main dengan kejujuran, alhasil konsumen banyak yang merasa tertipu dan
kecewa dengan produk yang ditawarkannya. Pengusaha berkata A akan tetapi produk
yang dibeli konsumen ternyata berbentuk C. Bukanya semua pengusaha tidak jujur,
akan tetapi kejujuran sekarang ini mulai luntur tertutupi oleh manisnya profit
dan keuntungan semata.
Memang Profit atau keuntungan adalah
tujuan utama dari pengusaha. Akan tetapi, logikanya, bagaimana mungkin
pengusaha akan mendapatkan keuntungan, jika produknya selalu mengecewakan
konsumen. Banyak mitra dan kolega bisnisnya kecewa. Ternyata ujung-ujugnya mereka
merasa tertipu.
Kredibilitas merupakan kunci utama untuk bersaing bagi
pengusaha di saat ini. Sederhana!!! Kalau pengusaha menjadi seorang yang
Kredibel, mempunyai manajement Kredibel, dan membentuk sistem Kredibel. Tentu
akan sangat mudah untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Dengan Kredibilitas yang bagus yang dimiliki pengusaha.
Orang tidak akan curiga untuk berinvestasi atau meminjamkan uang kepada kita dan
juga orang tidak akan kecewa dengan produknya. Karena apa? Pengusaha itu
mempunyai Kredibilitas yang terkenal dan teruji. Itu kuncinya.
2. Seorang
Pengusaha harus Memuaskan
Sayang, sekarang banyak seorang pengusaha yang
senangnya mendapatkan. Padahal itu adalah mental orang miskin. Pengusaha harus
bisa melayani dan memahami orang-orang sekitarnya. Pengusaha bisa memuaskan keluarganya,
karyawannya, dan pengusaha bisa memuaskan orang-orang yang membutuhkan.
Poin penting, untuk bisa mempunyai karakter memuaskan,
seorang pengusaha harus cakap dan cekatan terhadap masalah yang ada. Baru bisa
memuaskan.
Dewasa ini seorang pengusaha yang selalu
mendistribusikanlah, yang terus berkembang dengan pesat. Hendaknya bagi seorang
pengusaha untuk bisa memuaskan bagi konsumen.
Kecakapan seorang pengusaha yang mampu menghasilkan
kepuasan bagi banyak orang, yang bisa membawa keberhasilan bagi pengusaha. Logikanya
seperti ini, gelas kosong minta di isi, akan tetapi mata air melimpah pantas
untuk mengisi.
Tidak ada iklan yang paling ampuh dari pada iklan
kepuasaan. Pengusaha yang cepat berkembang dan bisa bertahan di era sekarang
ini, adalah para pengusaha yang tidak mementingkan kepentingan dirinya, akan
tetapi lebih mementingkan konsumen dan banyak orang.
Contoh- pengusaha selalu bersedekah. Berapapun profit
yang didapatkan oleh seorang pengusaha dari hasil usahanya, tak boleh lupa
untuk konsisten memberi atau mendistribusikan. Pengusaha tidak akan pernah tahu
hari esok akan laku atau tidak usahanya. Akan tetapi bagi seorang pengusaha
yang berhasil. Mereka sadar, memancing
rezki dan ada kesadaran Zat yang pemberi rezki. Itu hal yang harus dilakukan.
Semakin pengusaha banyak memberi dan mendistribusikan kepada orang lain,
semakin sukseslah pengusaha tersebut.
Dengan begitu Tuhan dan orang-orang disekelilingnya
merasa terpuaskan dari tindakan pengusaha.
3. Seorang Pengusaha
harus Pantang Menyerah
Ketika kredibilitas dan juga kecakapan memuaskan sudah
dicantongi oleh seorang pengusaha. Tentu hal itu akan memberikan kemudahan
perjalanan di depannya. Rasanya tidak mungkin, seseorang yang menjadi pengusaha
tidak melewati hambatan, tekanan dan juga tantangan.
Sehebat dan sesuci niat pengusaha untuk dan demi
keluarga memajukan usahanya, akan luntur dan mudah menyerah. Jika pengusaha
tersebut tidak punya mental baja dan ketekatan untuk menjadi pengusaha
berhasil.
Ketahuilah bahwa setiap bisnis tentunya akan mengalami
pasang surut dan sebagai nahkoda kapal, seorang pengusaha diharapkan bisa
mendorong karyawannya untuk menang. Untuk membuat usahanya kembali lancar,
seorang pengusaha perlu melakukan inovasi. Untuk itu, alangkah baiknya seorang
pengusaha harus memiliki jiwa pantang menyerah.
Menyerah adalah tindakan dan juga keputusan paling
mudah. Tak mungkin seorang pengusaha tidak diuji dan teruji oleh ganasnya
proses. Maka untuk itu seyogyanya seorang pengusaha harus mempunyai visi dan
misi untuk usahanya, sehingga tindakannya dan tantanganya tidak mudah berubah
dari tujuan yang ingin dicapainya.
Dengan mental pengusaha yang pantang meyerahlah
seseorang tinggal menunggu waktu dan bisa melewati persaingan untuk mencapai
keberhasilan atau kesuksesan sesungguhnya, yaitu menjadi pemenang ( pengusaha
sukses ).
( Esai ini telah dikirimkan ke lomba esai yang diadakan oleh ECiputra.com )- Semoga bermanfaat-
No comments:
Post a Comment