HALAMAN DEPAN  |  YOUR MIND  |  PELUANG  \ 
MEREKA  | 

Wednesday, September 25, 2013

To be Entrepreneur

Bagaimana Menghadapi Persaingan Sebagai Seorang Entrepreneur

Dunia usaha telah berubah dari masa kemasa. Bila membandingkan perkembangan  dunia usaha hari ini dengan sepuluh tahun yang lalu tentu sangat jauh berbeda. Melihat pertumbuhan ekonomi pengusaha yang terus meningkat 0.18% dan ada peningkatan pertumbuhan pengusaha sebesar  10%, bukan tidak mungkin nilai ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya pengusaha yang  bermunculan.


Dengan peningkatan pengusaha di indonesia, tentu pula terjadi persaingan ketat antar pengusaha tersebut. Apalagi seseorang yang akan menjadi Entrepreneur.

Menjadi pengusaha bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk bisa dicapai. Disamping seorang pengusaha harus selalu update barang/jasanya kepada konsumen, ada beberapa faktor lain yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Nah, sekarang pertanyaannya. Bagaimana caranya untuk bisa menghadapi persaingan yang semakin ketat sebagai seorang Entrepreneur?

Dibawah ini ada 3 cara, bagaimana menghadapi persaingan bagi Entrepreneur.

1.     Seorang Pengusaha harus Bangun Kredibilitas

Ketika banyak pengusaha sudah mulai bermain-main dengan kejujuran, alhasil konsumen banyak yang merasa tertipu dan kecewa dengan produk yang ditawarkannya. Pengusaha berkata A akan tetapi produk yang dibeli konsumen ternyata berbentuk C. Bukanya semua pengusaha tidak jujur, akan tetapi kejujuran sekarang ini mulai luntur tertutupi oleh manisnya profit dan keuntungan semata.

Memang Profit atau keuntungan adalah tujuan utama dari pengusaha. Akan tetapi, logikanya, bagaimana mungkin pengusaha akan mendapatkan keuntungan, jika produknya selalu mengecewakan konsumen. Banyak mitra dan kolega bisnisnya kecewa. Ternyata ujung-ujugnya mereka merasa tertipu.



Kredibilitas merupakan kunci utama untuk bersaing bagi pengusaha di saat ini. Sederhana!!! Kalau pengusaha menjadi seorang yang Kredibel, mempunyai manajement Kredibel, dan membentuk sistem Kredibel. Tentu akan sangat mudah untuk menjadi pengusaha yang sukses.

Dengan Kredibilitas yang bagus yang dimiliki pengusaha. Orang tidak akan curiga untuk berinvestasi atau meminjamkan uang kepada kita dan juga orang tidak akan kecewa dengan produknya. Karena apa? Pengusaha itu mempunyai Kredibilitas yang terkenal dan teruji. Itu kuncinya.

2.     Seorang Pengusaha harus Memuaskan

Sayang, sekarang banyak seorang pengusaha yang senangnya mendapatkan. Padahal itu adalah mental orang miskin. Pengusaha harus bisa melayani dan memahami orang-orang sekitarnya. Pengusaha bisa memuaskan keluarganya, karyawannya, dan pengusaha bisa memuaskan orang-orang yang membutuhkan.

Poin penting, untuk bisa mempunyai karakter memuaskan, seorang pengusaha harus cakap dan cekatan terhadap masalah yang ada. Baru bisa memuaskan.

Dewasa ini seorang pengusaha yang selalu mendistribusikanlah, yang terus berkembang dengan pesat. Hendaknya bagi seorang pengusaha untuk bisa memuaskan bagi konsumen.



Kecakapan seorang pengusaha yang mampu menghasilkan kepuasan bagi banyak orang, yang bisa membawa keberhasilan bagi pengusaha. Logikanya seperti ini, gelas kosong minta di isi, akan tetapi mata air melimpah pantas untuk mengisi.

Tidak ada iklan yang paling ampuh dari pada iklan kepuasaan. Pengusaha yang cepat berkembang dan bisa bertahan di era sekarang ini, adalah para pengusaha yang tidak mementingkan kepentingan dirinya, akan tetapi lebih mementingkan konsumen dan banyak orang.

Contoh- pengusaha selalu bersedekah. Berapapun profit yang didapatkan oleh seorang pengusaha dari hasil usahanya, tak boleh lupa untuk konsisten memberi atau mendistribusikan. Pengusaha tidak akan pernah tahu hari esok akan laku atau tidak usahanya. Akan tetapi bagi seorang pengusaha yang berhasil. Mereka sadar,  memancing rezki dan ada kesadaran Zat yang pemberi rezki. Itu hal yang harus dilakukan. Semakin pengusaha banyak memberi dan mendistribusikan kepada orang lain, semakin sukseslah pengusaha tersebut.

Dengan begitu Tuhan dan orang-orang disekelilingnya merasa terpuaskan dari tindakan pengusaha.

3.     Seorang Pengusaha harus Pantang Menyerah

Ketika kredibilitas dan juga kecakapan memuaskan sudah dicantongi oleh seorang pengusaha. Tentu hal itu akan memberikan kemudahan perjalanan di depannya. Rasanya tidak mungkin, seseorang yang menjadi pengusaha tidak melewati hambatan, tekanan dan juga tantangan.

Sehebat dan sesuci niat pengusaha untuk dan demi keluarga memajukan usahanya, akan luntur dan mudah menyerah. Jika pengusaha tersebut tidak punya mental baja dan ketekatan untuk menjadi pengusaha berhasil.

Ketahuilah bahwa setiap bisnis tentunya akan mengalami pasang surut dan sebagai nahkoda kapal, seorang pengusaha diharapkan bisa mendorong karyawannya untuk menang. Untuk membuat usahanya kembali lancar, seorang pengusaha perlu melakukan inovasi. Untuk itu, alangkah baiknya seorang pengusaha harus memiliki jiwa pantang menyerah.



Menyerah adalah tindakan dan juga keputusan paling mudah. Tak mungkin seorang pengusaha tidak diuji dan teruji oleh ganasnya proses. Maka untuk itu seyogyanya seorang pengusaha harus mempunyai visi dan misi untuk usahanya, sehingga tindakannya dan tantanganya tidak mudah berubah dari tujuan yang ingin dicapainya.

Dengan mental pengusaha yang pantang meyerahlah seseorang tinggal menunggu waktu dan bisa melewati persaingan untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan sesungguhnya, yaitu menjadi pemenang ( pengusaha sukses ).

( Esai ini telah dikirimkan ke lomba esai yang diadakan oleh ECiputra.com )- Semoga bermanfaat-







Tuesday, September 17, 2013

5 Cara Pemberian Merek Suatu Produk Baru Ala Michael Goodman

5 Cara Pemberian Merek Suatu Produk Baru Ala Michael Goodman

Menurut pakar strategi pemasaran Michael Goodman, ada 5 cara pemberian merek suatu produk atau perusahaan yang perlu kita pelajari terlebih dahulu sebelum membuat produk baru ke pasaran luas. Apa saja ke 5 cara tersebut. Yuuk, mari belajar dari ahlinya sebagai berikut:

1.       Memberi nama dengan menggunakan nama orang, binatang, tempat atau symbol.
Contohnya adalah Johnson & Johnson, Procter & Gamble, Scientific Atlanta, Ford, Heinz, Disneyland, Bakpia Pathok, Teh Botol Sosro.


2.       Secara jelas menyebutkan nama kegiatan bisnis yang dijual atau jasa yang diberikan.
Contohnya American Airlines, General Motor, Metropolitan Life, General Electric, Universal Studio.



3.       Menggunakan nama dengan kesamaan kata atau singkatan.
Contohnya IBM, FedEx, Nabisco, ESPN, 3M, AAA, HP, AT&T.



4.       Menggunakan nama yang aneh atau tidak memiliki makna yang jelas atau menggunakan nama yang tidak berkaitan sama sekali, tetapi kedengarannya menarik.
Contohnya Google, Yahoo, Exxon, Xerox.



5.       Menggunakan nama dengan menyebutkan manfaat.
Contohnya Spic’n Span (pembersih rumah tanggah), Head & Shoulder (sampoo), Nice’n’Easy (pewarna rambut).


Dengan adanya berbagai banyak pilihan, mana yang terbaik? Tentu yang lebih baik adalah dengan menggunakan nama dikaitakan dengan benefit, sehingga customer langsung dapat mengetahui manfaat apa yang dirasakan setelah menggunakan produk/jasa tersebut.


Selain itu dengan menggunakan nama yang langsung terlihat manfaatnya, dapat menarik target market, karena nama produk tersebut dapat mengkomunikasikan posisioningnya secara jelas. Namun demikian, kita harus hati – hati, sebab pemberian suatu nama dapat saja pengaruhnya tidak langsung terlihat dan membutuhkan usaha yang lebih keras agar tingkat awarenessnya dapat meningkat.

Semoga bermanfaat Guys untuk usahanya. -Pengusaha muslim-

5 Cara Membuat Merek dan Kemasan Menarik untuk Usaha Baru

5 Cara Membuat Merek dan Kemasan Menarik untuk Usaha Baru

Untuk membuat usaha atau varian baru dengan merek dan kemasan yang menarik yang baru dan lain dari merek yang sudah ada dipasaran. Kita harus hati – hati, sebab apabila kita menggunakan nama lama yang sudah populer dengan posisioning klasik (misalnya makanan khas daerah tradisional) dikembangkan dengan kemasan baru dengan berbagai varian rasa yang lebih modern, hal ini dapat menyebabkan kekecewaan pada konsumen yang sudah loyal terhadap produk tersebut.


Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan merek baru yang berbeda sama sekali dengan merek sebelumnya. Agar mudah melakukan penetrasi pasar, boleh dicantumkan dengan huruf kecil merek perusahaan sebelumnya. Strategi ini diterapkan oleh Wing untuk merek Mie Sedaap, Aqua dengan Mizone, dan sebagainya.

1. Pahami Identitas Customer.

Masalahnya saat ini, seringkali kemasan tidak secara langsung dapat memuaskan kebutuhan semua orang. Terdapat berbagai niche market yang membutuhkan kemasan yang unik. Dengan demikian apabila kita menginginkan suatu target market yang lebih spesifik, kita harus melakukan riset. Belum tentu kemasan yang sesuai dengan target market tertentu cocok dengan target market yang yang lain. Contohnya makanan untuk anak – anak belum tentu cocok dengan makanan untuk orang dewasa.


2. Pelajari atribut kemasan apa yang sesuai dengan target market yang sesuai.

Jika calon Custemer kita adalah anak-anak, sudah barang tentu kita juga harus mendesain kemasan yang unik dan menarik sesuia dengan dunia anak-anak. Seperti memasukkan maskot gambar kartun dan dengan warna yang mencorong sesuai dengan yang anak-anak suka.


3. Pelajari Perilaku Shopping Customer.

Kalau pada waktu lalu kita mengenal produk dengan ukuran kemasan yang sangat besar. Namun saat ini perubahan pola belanja telah berubah menjadi kearah yang lebih kecil. Namun demikian, kemasan yang relatif kecil tidaklah mencerminkan profit yang kecil. Sebab semakin kecil ukuran kemasan tersebut, maka akan semakin sering customer berbelanja.


Customer lebih menyukai membayar harga yang lebih murah, mudah digunakan, dengan ukuran yang lebih kecil. Contohnya, pembelian kacang kulit dengan ukuran yang lebih kecil lebih disukai dibandingkan dengan membeli dalam jumlah besar. Selain menjaga tetap gurih (karena sekali makan untuk satu kemasan). Pola makan dapat lebih terjaga, dibandingkan dengan membeli dalam jumlah dengan kemasan yang sangat besar.

4. Pelajari dimana customer suka berbelanja.

Telah terjadi perubahan pola belanja, dari pasar tradisional ke pasar modern yang lebih nyaman sekaligus tempat hiburan. Namun pola ini berubah lagi, ketika dimana – mana terjadi kemacetan yang luar biasa, customer kembali mencari tempat belanja yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki akses parkir yang cepat.


Jika kita disuruh memilih membeli peralatan mandi di minimarket terkenal dengan di tengah pasar yang sumpek dan panas dengan harga yang sama? Kita akan memilih membeli dimana? Tentu kita akan memilih berbelanja di  minimarket yang ber-AC dan nyaman.

5. Saat ini customer mulai sadar terhadap bahaya pencemaran lingkungan.


Kemasan yang dianggap memiliki potensi pencemaran lingkungan akan dihindari. Artinya kemasan yang dapat didaur ulang lebih disukai oleh Consumen. Sekarang pelanggan lebih suka dengan slogan Go Green. Cermati hal itu.

Sekian- Semoga bermanfaat Guys- Komunitas pengusaha muslim-

Monday, September 16, 2013

Kisah Inspiratif Jatuh Bangunya Mantan Milyader Si Penjual Somay

Kisah Inspiratif Jatuh Bangunya Mantan Milyader Si Penjual Somay

Pak Sriyono menjadi topik hangat di kalangan komunitas entrepreneur. Sebab, selain berjualan dengan kostum dan perlengkapan mencolok serbapink, kegigihannya dalam berwirausaha menjadi inspirasi tersendiri bagi Pengusaha di Indonesia.

Dia Adalah Maestro Somay Pink

Jalan hidup tak bisa ditebak oleh siapapun begitu juga dengan Sriyono, seorang mantan miliarder, kini berjualan siomay keliling. Namun, berkat penampilannya yang eksentrik, predikat miliarder itu tampaknya bakal akan kembali disandangnya.

Menjadi penjual siomay keliling dengan pakaian dan aksesori serba pink membuat Sriyono terkenal, terutama di dunia maya. Mantan miliarder itu juga pernah menjadi bintang tamu di sebuah stasiun televisi. Bahkan, ada yang menawari bermain sinetron. Semua itu dia lakukan demi bisa bertemu kedua anaknya tercinta.

Siomay Pink juga menjadi identitas pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu di dunia maya. Mesin pencari Google menyebut 83.500 hasil yang merujuk pada usaha siomay yang dijalankan Sriyono, sambil berkeliling di atas sepeda pink.

Kecintaan Warna Pink Demi Anak Tercinta

Sriyono juga mengenakan kaus pink, bercelana pendek pink, topi pink, serta jam dan bahkan anting pink, dia mempunyai.

“Mungkin karena saya dianggap nyentrik. Itu saja. Tapi, entahlah, saya nikmati saja momen-momen ini” ujarnya sambil melayani pelanggan. Dia pun meracik bumbu siomay dari panci pink yang terikat di belakang sepeda pink yang telah dimodifikasi dengan sejumlah kotak kayu yang juga berwarna pink. Di depan sepeda itu terdapat dua keranjang pink dengan dua teddy bear pink terduduk di dalamnya.

Masa Lalu yang Harus Dilewati Sriyono

Siapa sangka ternyata di balik penampilan nyentrik itu, tersimpan kisah perjuangan hidup yang cukup berliku.
Kisah sukses Sriyono dimulai pada 1969 ketika pria kelahiran Klaten, 21 Juli 1954, tersebut merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Ketika itu, tiba-tiba saja dia sangat gemar pada siomay dan memutuskan untuk belajar cara membuat makanan itu. Dia lantas berguru pada seorang keturunan Tiongkok asal Pulau Bangka.


Dialah yang mengajari Sriyono membuat siomay. Setahun penuh Sriyono bekerja tanpa digaji untuk mendapatkan resep rahasia sang penjual siomay itu. Beberapa tahun kemudian, sang guru meninggal dan mewariskan usaha Siomay kepada Sriyono. Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.

Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut. Mulai membikin armada siomay sepeda keliling sampai mendirikan warung-warung kecil.

Awal Sukses Sriyono 2 Milyar Per Tahun

Puncak sukses diraih pada 1996 ketika dirinya berhasil membuat outlet di salah satu mal elite di ibu kota, yakni Plaza Senayan. Sriyono adalah pendiri dan pemilik outlet Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Pendapatan bisnisnya ketika itu mencapai Rp 2 miliar per tahun.


Bahkan, bisnisnya sangat kuat sehingga ketika krisis 1998 menerpa modalnya tidak berkurang. Tapi, dia justru masih bisa mendirikan outlet di beberapa tempat lain.

Sebab Kehancuran Diri dan Usahanya

Dia menikmati sukses berjualan siomay dengan berstatus bujangan. Sriyono mengenang, tinggal di ibu kota dengan duit melimpah ketika itu bagai hidup di surga. April 1999, Sriyono memutuskan untuk mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi.

Pernikahan yang tidak direstui orang tua sang istri itu kemudian menjadi bom waktu bagi kehidupan Sriyono. Pertengkaran demi pertengkaran pun terus muncul sehingga konsentrasi Sriyono pada bisnisnya mulai berkurang. Ketika itu, dia menjadi satu-satunya pengusaha siomay yang meneken kontrak dengan gerai waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia menyuplai siomay di puluhan gerai KFC di Jakarta yang ketika itu memiliki menu khusus siomay.


Namun, persoalan rumah tangga yang tak kunjung selesai pelan-pelan membuat manajemen bisnisnya kolaps. Akhirnya, Sriyono terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan dan usahanya pun gulung tikar.

Awal 2004, setelah 4 tahun 7 bulan berumah tangga dan dikarunia dua anak, yakni Peksi Safira Miradalita (kini 11 tahun) dan Pramesti Dewi Angelita (kini 10 tahun), sang istri menggugat cerai Sriyono. “Saya ingat. (Saat itu) hanya baju yang melekat di badan yang saya miliki” kenangnya sambil menerawang.

Setelah perceraian, sang istri kemudian mengasingkan diri dan membawa serta dua anak Sriyono. Sejak itu dia pun tidak pernah lagi bertemu dua buah hatinya. Dalam kondisi bangkrut, Sriyono sempat ditampung mantan rekan-rekan bisnisnya.

Sriyono Mencoba Bangkit Tapi Gagal Lagi

Dia pun sempat mendapat bantuan modal dan berusaha merintis lagi usaha siomay kelilingnya mulai nol dengan konsep awal, yakni belasan armada siomay keliling. Tapi, pada 2008, usaha itu lagi-lagi bangkrut. “Saya selalu ingat anak saya dan rindu yang tidak tertahan membuat saya sulit berkonsentrasi” katanya. Kegagalan kali ini membuat Sriyono tertekan.


Dia pun memilih menjadi gelandangan dan tinggal di jalanan kota-kota Jakarta. Tiap malam, dia tidur berpindah-pindah, dari halte bus ke kolong jembatan dan dari pinggir jalan ke masjid-masjid. Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al-Bina di kawasan Senayan.

Sriyono Bangkit Ke 2, Akan Tetapi Jatuh Lagi

Setelah beberapa minggu tinggal di sana, tiba-tiba dia mendapat bantuan modal dari seorang jamaah pengajian yang mengetahui latar belakang dirinya sebagai pengusaha siomay. “Waktu itu saya diberi modal Rp 1 juta untuk memulai bisnis lagi” katanya.

Awal 2010, Sriyono pun sudah memiliki gerai siomay di mal Pasaraya Blok M yang bernama Siomay Maestro. Namun, lagi-lagi karena tinggal kesepian dan rindu kepada dua buah hatinya, konsentrasinya dalam berbisnis terganggu. Dia pun kembali bangkrut. Sampai saat ini, Sriyono masih berutang kepada manajemen Pasaraya Rp 13 juta.

Somay Pink Menjadi Ide Briliannya

Di ambang keputusasaan, sebulan menjelang bulan puasa 2010, dia memutar otak dan mendapat ide brilian. Yakni, kembali memulai usaha siomay keliling, tapi dengan tampilan yang eksentrik. Diharapkan, ketika dia menjadi eksentrik, sang anak akan mengetahui dan dirinya dapat bersua dua buah hatinya setelah lima tahun berpisah tanpa kabar itu. Sriyono pun memutuskan mengenakan warna pink sebagai seragam berjualan. Pernak-pernik pink pun dikenakan untuk berdagang keliling.


Dia juga berusaha tampil di setiap momentum di mana publik Jakarta banyak yang berkumpul. Sriyono akhirnya dijuluki ’’maskot’’ dalam even Hari Bebas Kendaraan alias Car Free Day yang diberlakukan sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. ’’Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,’’ katanya.

Karena Pink, Hinaan Dan Cacian Kerap Sriyono Dapatkan

Tapi, usaha tampil nyeleneh itu tidak semudah yang dia bayangkan. Setiap hari, bahkan sampai sekarang, Sriyono harus rela menjadi bahan ejekan orang-orang yang lewat. Tak jarang perkataan mereka sangat pedas dan menusuk hati. Tak sedikit yang mengira Sriyono adalah seorang waria yang nyambi berjualan siomay saat siang dan ’’berpraktik’’ saat malam.

Tapi, demi menemukan sang anak, hinaan dan cacian itu ditanggapi dengan senyum dan hati ikhlas. Bahkan, kini dia sudah memiliki 34 kaus pink, 18 pasang sandal pink, 12 topi pink, 3 jam pink, 3 pasang kacamata pink, kalung pink braces, anting-anting pink, dan tiga pasang sepatu pink.


Upaya tampil eksentrik itu membuahkan hasil ketika dirinya muncul sebagai topik di Twitter dan BlackBerry Messenger. Popularitasnya menanjak ketika kisah usahanya dipublikasikan di situs kaskus.

Sriyono Akhirnya Bisa Bertemu Dengan Buah Hatinya

Pertengahan Desember 2010, sebuah koran berbahasa Inggris di Jakarta memuat foto Sriyono dengan full aksesori pink. Hasilnya, pekan lalu, awal Januari 2010, sebuah televisi nasional berhasil mempertemukan Sriyono dengan sang anak.


“Waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris yang kaya” ujarnya, kali ini sambil terisak.


Predikat Milyader Rasanya Akan Disandangnya Lagi

Tampil di televisi mendatangkan keuntungan bagi usaha Sriyono. Dalam dua pekan terakhir, omzet berjualan keliling yang biasanya hanya Rp 200 ribu per hari naik lima kali lipat menjadi Rp 1 juta per hari. Banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga pendapatan berjualan berkeliling terdongkrak. Sejak pekan lalu, seorang pengusaha getol menawari Sriyono untuk membuka franchise siomay Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta.

Dia juga mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Rundown jadwal casting oleh sebuah rumah produksi juga sudah di tangannya. Lalu, apa yang akan dilakukan sekarang? Sriyono menyatakan, dirinya masih berencana meneruskan usaha berjualan dan akan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Dia fokus meraih sukses lagi dengan Siomay Yo Pink itu.

“Saya ingin anak saya bangga dengan bapaknya si penjual siomay berkaus pink ini. Saya akan bangkit demi putri-putri saya” ujarnya lantas tersenyum. Sekian semoga bermanfaat Guys- Dompet Dhuafa-



Wednesday, July 31, 2013

I.P.E Itu Penting!!!

Belajar memahami Integritas, Profesionalisme & Entrepreneurship atau yang disingkat menjadi I.P.E sebelum menjadi Entreprenenur dan mendirikan usaha. I.P.E perlu seyokyanya untuk dipahami, rumusan ini muncul dari sosok seorang pengusaha besar Ir. Ciputra, yang merupakan hasil refleksinya mendalam tentang apa yang membuat sebuah Usaha bisa tumbuh dengan pesat, sanggup menjadi pelopor sekaligus menjadi pemenang di tengah persaingan.



Pengusaha bersama melangkah, patut terus menerus menjiwai nilai-nilai I.P.E dan menghidupkannya dalam praktek kerja sehari-hari karena diatas nilai-nilai I.P.E inilah Pengusaha akan bisa membangun Usaha yang bisa maju. Bagaimana penjelasan selengkapanya? Mari simak kata Ir. Ciputra.

Nilai-Nilai Spiritual itu Namannya Integritas

Bagaimana nilai-nilai spiritual kita bersinar di dalam hidup kerja sehari-hari dan menuntun pengusaha pada prestasi berkelanjutan atau bisa disebut SQ ( Spiritual Quaotient ). Oleh karena itu Pak Ciputra menyandingkan pengertian Integritas ini dengan SQ. Pak Cip melanjutkan bagi dia Integritas adalah Ruh atau sesuatu yang kekal yang ada dalam diri pengusaha , sesuatu yang berkaitan dengan relasi kita kepada Tuhan YME.


Sebagai contoh adalah kejujuran, telah terbukti bahwa tanpa kejujuran tidak ada Usaha yang dapat bertahan. Bahkan Usaha bidang apapun sukses sekalipun bisa rontok tiba-tiba ketika nilai-nilai kejujuran tidak dapat dipegang teguh lagi. Contoh lain adalah komitmen untuk melakukan apa yang sudah Pengusaha katakan atau walk the talk dalam bahasa Inggris. Pak Cip pernah menyampaikan bahwa ketika usaha Pengusaha berjanji dengan sesuatu, janji itu adalah hutang dan hutang harus dibayar. Itulah salah satu praktek Integritas yang selama ini Pak Cip lakukan dan harus selalu Pengusaha pelihara.

Tubuh-lah Menjabat Sebagai Profesioanalisme

Sedangkan untuk Tubuh adalah Profesionalisme. Tubuh Pengusaha dimana di dalamnya terdapat otak yang sangat penting untuk mewadahi segala upaya untuk meraih keunggulan. Pengusaha tanpa tubuh yang sehat maka Pengusaha tidak mungkin berprestasi, tanpa Profesionalisme maka bentuk usaha tidak mungkin menjadi pemimpin pasar. Pak Cip menambahakan, menyandingkan Profesionalisme seakan IQ (Intelligent Quotient) manusia atau kemampuan memecahkan masalah.



Sebuah bidang usaha hanya dapat memiliki operasi yang sehat bila para pengelolanya memiliki kecakapan memecahkan masalah yang terjadi setiap hari. Jadi Profesionalisme adalah hal yang harus Pengusaha miliki untuk bisa meraih keberhasilan dari hari ke hari. Sebagai contoh Profesionalisme adalah unggul dalam pelayanan baik kepada pelanggan. Pelayanan unggul adalah pelayanan yang membuat pelanggan selalu kembali kepada Pengusaha dan bahkan menceritakan kepada pihak lain keunggulan Usaha tersebut.

Setelah itu, Telakhir- Jadilah Entrepreneur

Entrepreneurship adalah kekuatan jiwa. Sesuatu yang ada dalam diri yang memberikan dorongan semangat dan membuat Pengusaha selalu bergerak ke depan ingin memiliki masa depan yang lebih baik. Inilah inti sari Entrepreneurship yaitu melakukan inovasi terus menerus. Pak Cip juga menyandingkan Entrepreneurship dengan EQ (Emotional Quotient). EQ adalah gabungan dari Personal Competence dan Social Competence. Personal Competence adalah kemampuan seseorang untuk mengelola diri dan menginovasi diri sehingga selalu mampu menciptakan peluang baru.


Sedangkan Social Competence adalah kemampuan seseorang untuk mengelola relasi secara unggul sehingga terjadi hubungan yang harmonis baik dengan atasan, sesama rekan kerja, bawahan, mitra, pelanggan, pemasok, lingkungan dan juga pemerintah.


Jika Pengusaha memiliki tiga I.P.E tersebut, besar kemungkinan Usaha yang diajalankan akan terus berkembang sampai dengan apa yang disebut Pengusaha Success. Semoga bermanfaat Kawan. /CiputraEntrepreneurship.com/

Thursday, June 13, 2013

5 Resep Rahasia Bisnis, Ala Dahlan Iskan

Berbisnis-adalah bentuk usaha untuk menghasilkan uang ini terbilang susah-susah gampang. Di satu sisi bisnis memberikan keunggulan di mana seseorang dapat mengembangkan kreativitasnya dalam mencari uang tanpa terbelenggu institusi. Namun di sisi lain, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi untuk mengembangkannya. Salah satu pengusaha besar di Indonesia ialah Dahlan Iskan.



Dahlan yang juga menjabat sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tak henti-hentinya mengajak kaum muda khususnya Mahasisiwa di Indonesia untuk sedini mungkin berani berbisnis. Pasalnya, salah satu syarat negara untuk maju ialah memiliki minimal 2 persen warganya yang berwirausaha. Melalui berbagai seminar di tiap universitas di Tanah Air, Dahlan selalu berbagi tips strategi bagaimana menjadi seorang pengusaha sukses.



Dahlan Iskan ketika Berceramah
1.     Berani Tertipu Maupun Ditipu

Dahlan Iskan menyadari seorang pemula dalam bidang bisnis akan selalu dibayangi dan diikuti oleh kata bangkrut dan ditipu. Namun Dahlan meyakinkan jika ingin sukses berbisnis maka harus sudah kena tipu sebelumnya. Untuk mengantisipasi hal ini maka Dahlan menyarankan agar berbisnis dapat dilakukan sedini mungkin. "Maka mulailah bisnis dari sekarang. Kalau anda rugi anda bisa bangkit lagi. Kalau sudah tua susah bangkitnya," tegas Dahlan.




2.      Perkuat Marketingnya

Bos BUMN Dahlan Iskan menyebut salah satu kunci sukses dalam berbisnis ialah memperkuat aspek marketing atau penjualan. Menurutnya, percuma sebuah perusahaan yang mempunyai manajemen bagus namun kalah dalam bidang marketing. "Yang paling penting di perusahaan itu marketing. Kalaupun manajemen bagus tapi tidak bisa jualan anda tidak bisa hidup," tutur Dahlan.



3.     Mau Berhasil Instan. Jangan jadi Pengusaha

Dahlan menegaskan untuk menuju kesuksesan dalam berbisnis dibutuhkan proses panjang. Agar dapat menikmati buah dari jerih payah berbisnis maka seseorang harus sesegera mungkin memulai dari waktu muda."Sayangnya anak muda sekarang dalam berbisnis hanya mikir enaknya saja. Mikir untung besar. Padahal tidak begitu sepenuhnya," jelas Dahlan.



Mantan bos PLN ini bercerita bahwa dirinya pernah juga mengalami masa kegagalan dalam berbisnis. Hal ini dianggapnya sebagai satu proses dalam menjadi sukses. "Saya juga pernah gagal. Saya dulu punya perusahaan internet dan mulai usaha terus merugi. Pada krisis tahun 1998 saya menjual perusahaan itu dan ternyata sekarang bisnis internet berkembang pesat. Tapi mau gimana lagi," ucap Dahlan.

4.     Berani Bernepotisme

Dahlan Iskan mendukung prinsip nepotisme dalam bisnis. Menurutnya, prinsip nepotisme ini juga yang menjadi akar adanya bisnis keluarga yang tentunya memastikan aspek keberlanjutan. "Nepotisme itu agak berbeda dilihat dari kultur masyarakat itu. Di Tionghoa nepotisme nya beda dengan di Jawa. Kalau di Tionghoa hubungan keluarga tidak terkait langsung dengan bisnis. Intinya jika anaknya minjam uang harus dikembalikan," ucap Dahlan.


Dahlan sendiri telah memercayakan seluruh bisnisnya kepada anaknya. Dahlan saat ini hanya fokus mengurusi pemerintahan di bidang BUMN. Dahlan sendiri memilih anaknya karena memang dicap mampu dan cakap memimpin sekitar 100 perusahaan milik Dahlan. "Kalau nilai orang lain 7 dan anak saya 7 tidak apa apa orang lain yang ambil. Kalau nilai anak saya 9 dan orang lain cuma 7 saya lebih memilih anak saya," tegas mantan dirut PLN ini.

5.      Belajar Manage Uang

Dalam berbisnis, menurut Dahlan Iskan, yang paling penting adalah mempunyai sikap keuangan. Sikap keuangan lebih penting daripada ahli keuangan. "Saya dulu mencari direktur keuangan dan saya mementingkan sikap keuangan daripada ahli keuangan," ujar Dahlan. Menurut Dahlan, orang yang punya sikap keuangan lebih memikirkan arus keuangan. Mempunyai sikap keuangan akan cenderung membuat seseorang bersikap pelit dan cerewet.



Orang yang mempunyai sikap keuangan akan melihat angka-angka perusahaan seperti makhluk hidup yang harus dijaga. "Sikap keuangan itu sangat perlu. Pelit, ngomel dan cerewet itu penting," tegas Dahlan. Semoga bermanfaat. /merdeka.com/

Sunday, May 12, 2013

5 Konsep Dasar Sebelum Membangun Bisnis Kuliner


5 KONSEP DASAR SEBELUM MEMBANGUN BISNIS KULINER

Berbisnis kuliner memang tidaklah mudah, karena faktor produk yang kekuatannya terbatas jika dibandingkan dengan produk yang lain misalnya Bisnis pakean, baju lebih tahan lama. Disamping itu bisnis kuliner dari segi rasa harus selalu konsisten. Selain itu, Konsep yang matang memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk membangun bisnis kuliner, ada beberapa hal yang menurut Ali harus diperhatikan:

1.     SELERA

Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Kita. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Kita sama dengan selera kebanyakan orang.
                                                     
2.     GAYA HIDUP

Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Kita berpeluang untuk disukai banyak orang.

3.     DAYA BELI


Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Kita, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.

4.     RENCANA PRODUKSI

Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.

5.     RENCANA PEMASARAN

Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Kita untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali.
Semoga bermanfaat. (-Kompas-, -ciputra-)


Friday, May 3, 2013

Bayu Trisnoaji, Kisah Jatuh Bangunnya Menjadi Pengusaha Muda


Bayu Trisnoaji, Kisah Jatuh Bangun-nya Menjadi Pengusaha Muda

Siapa Bayu Trisnoaji?

Nama Lengkap           = Bayu Trisnoaji
Tempat tanggal lahir = jakarta, 21 agustus 1986
Pendidikan                 = S1, Fisip HI ( Hubungan Internasional )

Awal Mulanya

Hobinya menyantap Dim Sum membuat Bayu rajin mencoba menu kesukaannya ini di berbagai tempat. Bisa dibilang hampir seluruh restoran di jakarta yang menyajikan makanan khas China ini pernah disambanginya. Namun hobi itu dikhawatirkan oleh ibunya yang sangat khawatir kegiatan itu akan menganggu kuliahnya.

Apa yang dikhawatirkan oleh sang bunda langsung dijawab oleh Bayu dengan meminta izin untuk mencoba menjadikan hobinya tersebut sebagai sebuah usaha” akhirnya saya mendapatkan izin dari ibu untuk mencoba menjadikan usaha Dim Sum dan karena ibu saya pintar memasak memberikan resep Dim Sum buatanya,” jelas Bayu.

Berbekal dengan uang sebesar Rp 300 ribu, serta resep Dim Sum dari sang Bunda membuat pria lulusan Fisip Hubungan Internasional memulai usahanya dengan Dim Sum-nya pada september 2008. Modal tersebut digunakan Bayu untuk membuat Dim Sum sebanyak 25 porsi” pada awalnya saya menjalankan usaha saya mengikuti bazar ramadhan di sekolah al zara” kenang bayu. Bayar tesebut digunakan Bayu memperkenalkan produk Dim Sum-nya kepada masyarakat.

Pilihan Bayu tersebut pilihan usaha yang tepat. Karena Dim Sum buatanya diminati masyarakat. Dengan mengandalkan tujuh variasi, rasa ayam, wortel, beef, kepiting, cumi, hakau, udang dan ceker ayam, membuat permintaan Dim Sumnya terus meningkat.

“harga Dim Sum yang saya buat Rp 8 ribu perporsi isi 4 buah Dim Sum” tambahnya. Melihat pasar yang interesting terhadap produknya Bayu memberanikan diri untuk menambah produksinya dari 25 porsi, menjadi 100 porsi setiap hari.

Usaha Dim Sum Harus Bertahan dan Berlanjut

Setelah bayar tesebut usai, Bayu pun mulai berpikiruntuk mencoba menjalankan usaha Dim Sum-nya dengan cara berkeliling mengunakan gerobak sewaan. Tapi kendala mulai muncul, sulitnya Dim Sum dipasarkan dengan berkeliling serta panasnya matahari menjadi alasan tersendiri bagi Bayu. Yang biasanya bisa laku 100 porsi, setelah berkeliling menjadi 5 porsi saja. Masa-masa sulit itu sempat membuat bayu merasa goyah, ditambahkan cemohan dari teman-teman dekatnya yang menambah terasa berat bagi Bayu untuk menjalankan usaha Dim Sum-nya.

“melihat latar belakang pendidikan saya yang S1 banyak teman yang menyarankan saya untuk berhenti berjualan Dim Sum, namun saya tetap optimis bahwa usaha yang saya jalankan ini akan maju,” terangnya.

Hijroh Berjualan Di kios

Pengalaman berjualan keliling membuat Bayu harus memutar otaknya. Dia memilih berjualan di kios. Walaupun kios yang dipilih Bayu tidak begitu besar, namun setiap hari kios tersebut selalu ramai didatangi pengunjung, dan dalam satu hari Bayu dapat menjual sekitar 500 porsi. Atau sekitar 15 porsi perbulan.

 Dengan berjualan tersebut maka omset yang didapatkan Bayu sekitar Rp 120 juta. “ ini sebuah pencapain yang luar biasa, berkat kerja keras dan keyakinan yang tinggi usaha ini mampu bertahan bahkan terus berkembang.” Tuturnya.
Dan saat ini Bayu sudah memiliki 6 karyawan yang membatunya dalam menjalankan usahanya tersebut.

Rahasia Sukses Bayu

Bayu menjelaskan kesuksesan yang diraihnya tersebut tidak terlepas dari restu Sang Bunda yang terus memberikan semangat kepadanya, selain itu, strategi khusus untuk memikat pelanggan dengan selalu memperhatikan betul kualitas pelayanan kepada pelnggan dan mencoba mengerti apa yang di inginkan oleh pelanggan.

Berkat kerja kerasnya, Bayu kini sudah memiliki aset pribadi sepeda 3 sepeda montor dan 1 unit mobil avanza, serta sebuah rumah 2 tinggkat. “ serta saya berniat inggin membuaka cabang di kota lain seperti Bandung,” ungkapnya.

Bayu sangat bersukur dengan apa yang tuhan berikan saat ini, sukses yang diraihnya sekarang ini sudah cukup merubah ekonomi keluarganya yang dulu sederhana dan terhitung susah, kini sudah berkecukupan.

Sebagai rasa terima kasih dan sukur kepada yang maha kuasa, bayu mengangkat salah seorang pengamen cilik yang biasanya mengamen di tempatnya di anggkat menjadi adik angkatnya. “Anak tersebut saya dijadikan adik asuh yang tiap bulan saya biayai sekolahnya dari keuntungan usaha, ini saya lakukan demi membantu sesama, saya selalu tidak lupa saya dulu seperti apa sehingga sekarang menjadi seperti ini, alangkah baiknya saya mencoba membantu orang yang sangat membutuhkan,” lirihnya

Saran Untuk Calon Wirausaha

Bayu memberikan saran dan solusi. Kepada calon wirausah muda jangan takut untuk memulai usaha, bila tidak dilakukan sekarang maka kesuksesan tidak pernah akan kita rasakan. Soal modal nomer dua pada intinya adalah niat yang bulat untuk memulai usaha.

Tips ala Bayu

1.      Apa yang dipikirkan secara matang dengan niat yang kuat langsung dikerjakan jangan ditunda
2.      Harus punya mimpi untuk menjadi orang yang sukses
3.      Jangan takut bila usaha merugi

/-peluang wirausah-/. Semoga bermanfaat.